PMI Banyumas : Penyaluran Bansos dan Penyuluhan Pencegahan Stunting serta Edukasi Kesehatan Gizi, Gigi dan Mulut

PMI Banyumas : Penyaluran Bansos dan Penyuluhan Pencegahan Stunting serta Edukasi Kesehatan Gizi, Gigi dan Mulut

PMI Banyumas : Penyaluran Bansos dan Penyuluhan Pencegahan Stunting serta Edukasi Kesehatan Gizi, Gigi dan Mulut

Banteran, 15 September 2024 – Dalam rangka memperingati HUT PMI yang ke-79, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyumas menyelenggarakan kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang disertai dengan penyuluhan kesehatan. Acara ini berlangsung di Aula Balai Desa Banteran, Sumbang, dihadiri oleh 107 peserta dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting serta kesehatan gigi dan mulut anak-anak.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber ahli. dr. Dimas Bagus Prabowo mengisi sesi penyuluhan tentang kesehatan gigi, mulut, dan gizi anak. Dalam penyampaiannya, dr. Dimas menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan. Ia menyampaikan bahwa kesehatan anak dipengaruhi sejak masa kehamilan, sehingga program kesehatan anak harus direncanakan secara matang, bahkan sebelum kehamilan terjadi.
"Program 1000 hari pertama kehidupan anak harus diprogram dengan baik sejak awal kehamilan, bukan dari saat lahir. Hal ini penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Program ini harus disusun dengan rekomendasi dari dokter agar lebih rapi dan teliti," ujar dr. Dimas.

Pemeriksaan Kesehatan Mata dan Penyuluhan Stunting
dr. Dimas juga menyoroti kebiasaan orang tua yang sering kali merasa bangga ketika dapat memberikan makanan cepat saji seperti nugget kepada anak-anak mereka. Padahal, gizi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan anak, terutama asupan protein hewani. "Kadang orang tua lebih memilih memberikan nugget, padahal ada banyak pilihan yang lebih baik dari segi gizi. Misalnya, ikan kembung yang lebih terjangkau dibandingkan salmon, tetapi justru kaya akan protein dan gizi yang dibutuhkan anak-anak,"tambahnya.
Beliau menekankan pentingnya mensosialisasikan informasi ini kepada masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Menurutnya, program penyuluhan seperti ini sangat membantu orang tua mendapatkan informasi gizi yang baik untuk anak-anak mereka. dr. Dimas juga mengajak masyarakat memanfaatkan platform digital seperti podcast dokter di media sosial, termasuk YouTube, yang semakin mudah diakses, untuk menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan anak.
Pada sesi penyuluhan mengenai pencegahan stunting, hadir dr. Jayari Cendana Putra, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, yang menjelaskan tentang faktor-faktor penyebab stunting dan cara mencegahnya. dr. Jayari menekankan bahwa stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak, terutama dalam periode 1000 hari pertama kehidupan. Faktor lain seperti sanitasi yang buruk, kurangnya akses terhadap air bersih, serta infeksi berulang juga dapat memperburuk kondisi stunting. Beliau menekankan bahwa pemberian nutrisi yang seimbang dengan fokus pada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, serta pola makan teratur sangat penting dalam mencegah stunting. Selain itu, dr. Jayari juga menyarankan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala oleh tenaga medis untuk mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini. Acara ini dipandu oleh dr. Ivonne Rusyandari, yang bertindak sebagai moderator, memastikan acara berjalan lancar dan interaktif.
Penyaluran bansos ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal pemenuhan gizi yang memadai untuk anak-anak. Selain itu, penyuluhan yang diselenggarakan juga menjadi sarana edukasi penting bagi orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak mereka.
Dengan acara ini, PMI Banyumas berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dalam rangka memerangi stunting yang masih menjadi masalah kesehatan nasional.

Related Posts

Komentar